Mempunyai
masa depan yang gemilang, kisah masa kecil yang bahagia tentu adalah harapan
setiap insan manusia, akan tetapi taukah anda sekalian ada orang-orang yang tak
mampu dari segi ekonomi mampu untuk mewujudkan harapan tersebut. Mereka adalah
harapan terbesar bangsa ini yang terpaksa harus turun kejalan mencari
pundi-pundi rupiah untuk bisa mencukupi ekonomi keluarga mereka, bukan karena
tak mau tapi tak mampu.
Anak-anak
jalanan kota ambon yang tiap hari membantu mencari rupiah dari berjualan kertas
kresek dan jajanan di jalan, banyak orang berpikir bahwa orang tua mereka tidak
mau menyekolahkan mereka hanya untuk mencari uang tambahan dari anak-anak
mereka, sekarang saya ingin bertanya kepada siapapun yang berpikir begitu
ataupun yang membaca tulisan ini, orang tua siapa yang tak mau anaknya hidup
bahagia dan punya masa depan yang gemilang? Ya pasti setiap orang tua punya harapan
yang sama kepada anaknya, keadaan yang membuat mereka begitu teman.
Sekarang
banyak orang yang selalu mengeluh jika kecopetan dan kalau ada yang kepergok
nyopet langsung dihajar habis-habisan, banyak itu dari kalangan anak-anak,
mereka yang seharusnya jadi harapan dan pondasi bangsa malah belajar untuk
mencuri, pernahkan kalian berpikir kenapa mereka melakukan hal itu? Karena
mereka tak pernah bersekolah? Ya tepat sekali, untuk itu kami disini bukan
untuk mencari nama bahwa kami hanya mencari popularitas belaka, akan tetapi
kami disini untuk belajar tentang kepedulian dan indahnya berbagi antar sesama,
kamilah KOMUNITAS ANAK JALANAN DAN RELAWAN RUMAH ZAKAT AMBON yang senantiasa
bersama untuk mengajarkan anak-anak disini apa yang tak mereka dapatkan di
bangku pendidikan.
Untuk
itu, bersama mari kita berpegang tangan saling menolong dan membuka diri kepada
sesama, agar kita tau bahwa masih banyak saudara kita hidup dalam garis
kemiskinan, masih banyak adik-adik kita yang tak bisa menikmati bangku sekolah
pendidikan dan masih ada tetangga kita yang tidur dalam kelaparan.
SALAM
RZ-AMBON dan KSJ KOTA AMBON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar